Label:

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Model Penelitian

Model penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

3.2 Data dan Variabel
Data yang digunakan adalah data primer, sesuai dengan tujuan yang sudah ada. Data primer yang dibutuhkan adalah jenis produk apa yang laris di pasaran

3.3 Alat Analisis


Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji hipotesis. Agar dapat diketahui apakah data tersebut diterima atau ditolak.

3.4 Cara Pengambilan Data
Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer. Yaitu dimana di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk Mahasiswa Gunadarma, yang disebut dengan kuesioner.

 3.5 Tahapan Penelitian
  1. Menentukan tema apa yang mau diteliti
  2. Menentukan tujuan penelitian tersebut
  3. Mengumpulkan data dengan cara mengajukan kuesionar kepada Mahasiswa
  4. Mengolah data
  5. Pengujian hipotesis
  6. Analisis dan kesimpulan akhir
3.6 Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Gunadarma, dengan mengambil sampel 50 Mahasiswa dengan secara acak.

Label:

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori


2.1.1 Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu bagian perusahaan yang memegang peranan penting, suatu kegiatan yang bisa untuk mempertahankan kelangsungan suatu perusahaan, untuk mencapai tujuan utama perusahaan dan mendapatkan laba. Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).



2.1.2 Penjelasan Tentang Internet
Kemajuan tekonologi dalam bidang komputer dan telekomunikasi sangatlah pesat. Dengan internet para pelaku konsumen terbantu untuk memperoleh informasi apapun yang akurat dan jelas. 

Dengan pergantian zaman, lama kelamaan penggunaan internet berubah menjadi fungsi yang lain. Yaitu buisa berfungsi sebagai lahan bisnis. Seperti pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. 

2.2 Hipotesis

hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. (Good dan scates (1954))



Kegunaan hipotesis antara lain  :


1.           Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.

2.           Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.

3.           Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.

4.           Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan


Berdasarkan perumusan masalah di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Pemasaran melalui internet terhadap keputusan pembelian pada kaum remaja” 

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : adakah pengaruh keputusan untuk membeli

H0 : Tidak ada pengaruh keputusan untuk membeli

2.3 Riset Terdahulu

Nurholis Rodiana, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Periklanan Melalui Internet Dan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap Pemrosesan Informasi Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Vida Pada PT.Sanmiguel Pure Foods Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk  mengkaji pengaruh pelaksanaan program produk di internet dan pemasaran produk vida Indonesia melalui e-mail terhadap pemrosesan informasi periklanan oleh pengguna internet. Teknik pengolahan datanya menggunakan uji validitas dan Realiabilitas , Korelasi dan Regresi . Hasil penelitiannya Pengaruh Program Periklanan terhadap Pemrosesan informasi menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dimana dengan diperolehnya nilai signifikasi 0.000<0.05 jika dilihat nilai standar koefisien sebesar 0.446. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan pemprosesan data sebasar 0.446. dan kesimpulannya Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan menunjukan bahwa program periklanan dan pemasaran melalui e-mail produk Vida mempengaruhi pemprosesan informasi untuk pengguna internet . Namun untuk keputusan pembelian produk Vida hanya dipengaruhi pemasaran melalui email dan pemprosesan informasi sedang untuk program periklanan tidak mempengaruhi terhadap keputusan pembelian. 

Mujiyana, Sahni Damerianata, melakukan penelitian tentang  “Pengaruh Penerapan Periklanan Di Internet Dan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap Pemrosesan Informasi Dan Keputusan Pembelian Oleh Konsumen”. Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji pengaruh pelaksanaan program periklanan produk di internet dan pemasaran produk melalui e-mail terhadap pemrosesan informasi periklanan oleh pengguna internet. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Uji Reliabilitas dan Uji Validitas, Uji Normalitas, Uji Korelasi, dan Uji Regresi. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka di dapat rangkuman hasil penelitian untuk variabel pemrosesan informasi dan variabel keputusan pembelian. Untuk variabel pemrosesan informasi terdapat hubungan yang sangat kuat dan searah antara variabel periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail. Kesimpulannya adalah hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa berdasarkan sudut pandang para pengguna Internet, program periklanan melalui internet secara signifikan berpengaruh positif terhadap pemrosesan informasi, namun tidak demikian halnya dengan pemasaran melalui e-mail yang tidak terbukti atau tidak didukung dengan fakta bahwa akan mempengaruhi pemrosesan informasi dan persepsi pengguna Internet mengenai program periklanan melalui Internet dan pemasaran melalui e-mail menunjukkan bahwa program periklanan melalui internet terbukti belum dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk oleh konsumen secara langsung maupun tidak langsung melaui pemrosesan informasi.


2.4 Deskripsi Statistik

2.4.1 Metode Statistika

metode penganalisisan data yang  dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasian, menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran jelas mengenai masalah yang dihadapi (Sugiyono, 2003: 142)

Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y        : Keputusan pembelian

X1      : persepsi kualitas

X2      : asosiasi merek

a        : Konstanta

b1, b2 : Koefisien regresi yang hendak ditafsir

e        : Error term



 


Analisis Jurnal Baru

Label:

Tema : Komunikasi Pemasaran
Judul : "Analisis Dampak Pengaruh Positif Pemasaran Melalui Internet Di  kalangan Fakultas Ekonomi Mahasiswa Gunadarma"

BAB I

Latar Belakang :

Persaingan antar produk, mendorong masing-masing produsen untuk berlomba-lomba memperkenalkan berbagai macam produknya agar bisa dikenal oleh masyarakat. Di jaman canggih saat ini, jual beli tidak lagi dengan cara bertatap muka antara penjual dan pembeli. Sekarang sudah banyak bermacam-macam cara untuk memperkenalkan produk mereka, seperti melalui iklan, internet, majalah, radio, spanduk, dll.


Salah satu cara yang ternyata benar-benar ampuh untuk mempromosikan produk yaitu dengan cara melalui internet. Internet adalah jembatan untuk para produsen memperkenalkan produknya ke para konsumen. Di internet bisa dengan melalui website, facebook, blog, dll. Sebagai calon konsumen perlunya informasi yang tepat dan jelas tentang produk yang di iklan kannya tersebut. Niscaya konsumen akan mempunyai keputusan untuk membeli. Maka dari itu, produsen harus menjelaskan secara sejelas-jelasnya barang yang dipasarkan, agar konsumen tertarik membelinya.
 
Sebagian para produsen, melalui internet adalah cara yang bisa dikatakan tidak terlalu merepotkan. Karna bisa kapan saja dan dimana saja dalam waktu 24 jam , tidak mengganggu konsumen untuk mencari barang yang mereka cari. Seringkali antara produsen dengan konsumen terjalin hubungan yang baik , karena internet termasuk media yang mudah menjalin komunikasi. Tetapi, seringkali juga internet memiliki kendala seperti koneksi internet yang tiba-tiba mengalami hambatan. Berakibat bisa terhambatnya proses jual beli melalui media internet.


Dari kemudahan bertransaksi internet, penulis ingin meneliti sebagian masyarakat khususny para remaja, bagaimana respons mereka tentang bertransaksi jual beli di dunia maya dan keputusan apa sehingga mereka membeli produk tersebut.

Masalah :
Seberapa pengaruhnya kah promosi dan pembelian melalui internet bisa menarik minat konsumen untuk membeli ?

Tujuan :
  1. Mengetahui produk mana yang laris di pasaran
  2. Meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran melalui internet.
  3. Faktor apa saja dan dampak positif apa yang mendorong para konsumen untuk membeli produk di internet

Perilaku Konsumen

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam proses jual beli, kita mengenal konsumen. Banyak sekali perilaku-perilaku konsumen dalam memilih dan memutuskan untuk membeli. Karena perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. 

Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen yaitu : Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. Tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.

Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis  perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.


BAB II
ISI

Definisi dari Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan dalam mencari, menggunakan, menilai, mengatur barang dan jasa yang dianggap akan memuaskan kebutuhan. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.  

1.     Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. 

2.     Faktor internal

Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.

Macam-Macam Situasi Pembelian

Jumlah dan kompleksitas kegiatan konsumen  dalam pembeliannya dapat berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian konsumen dapat ditinjau sebagai kegiatan penyelesaian suatu masalah, dan terdapat  tiga macam situasi: 

1. Perilaku Responsi Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-mek beserta atributnya.

2.  Penyelesaian Masalah Terbatas
Pembelian yang  lebih kompleks dimana pembeli tidak mengetahui sebuah merk tertentu  dalam suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk membeli 

3.  Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika  pembeli menjumpai jenis produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Ada dua dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis. Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small reference groups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisokologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri.

* Kekuatan Sosial Budaya terdiri dari : 

a. Faktor budaya >> Budaya dafat di deviniskan sebagai hasil kreativiras manusia dari satu generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebgai anggota masyarakat.

b. Faktor Kelas Sosial >> Kelas sosial didefiniskan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.

c. Faktor kelompok anutan >> Didefinisikan sebagai sutau kelompok orag yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku kinsmen. Kelmpok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tersebut.

d. Faktor keluarga >> Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat    mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli
 
* Kekutan Faktor Pisikologis terdiri dari :

a. Faktor pengalaman kerja >> Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat penalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputisan membeli

b. Faktor Kepribadian >> Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat pila dipengaruhinya.

c. Faktor sikaf dan keyakinan >> Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menenentukan suatu produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap sutu merk dapat di ubah melalui kominikasi persuasive.
 
Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen

Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen

a. Penelitian ekplorasi >> Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.

1. Metode mempengaruhi konsumenMelalui pemberian sugerti kepada     konsumen secara  sepontan

2. Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasikanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.

b. Pendekatan penelitian konsumen >> Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen.


BAB III
PENUTUP

Perilaku konsumen itu sendiri adalah perilaku yang ditunjukkan untuk mencari barang yang diperlukan, menggunakan barang tersebut untuk memenuhi segala kebutuhannya. Dalam hal ini setiap individu juga memutuskan untuk membeli barang-barang yang akan dibelinya. Konsumen merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Konsumen yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan.

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen

Referensi :


http://habibifuadi.blogspot.com/2011/03/perilaku-konsumen.html