Analisis Jurnal

Label:

KOMUNIKASI PEMASARAN

Jurnal Pertama

Komunikasi pemasaran memiliki peran kunci dalam membentuk citra merek dan dalam meningkatkan penjualan sebuah merek. Ketatnya situasi persaingan usaha, perkembangan teknologi, dan perubahan perilaku konsumen membuat pemasar harus menerapkan komunikasi pemasaran terpadu. Strategi penempatan merek adalah salah satu strategi dalam komunikasi pemasaran terpadu. Strategi ini dinilai lebih efektif dibandingkan strategi komunikasi iklan melalui media televisi. Konsep strategi penempatan merek sudah ada sejak lama dan terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Dengan mempelajari, memahami dan mengimplementasikan strategi tersebut, perusahaan dapat memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien.

"Analisa Strategi Penempatan Merek Sebagai Bagian dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu"

Pengarang : Michael Adiwiijaya dan S. Pantja Djati


Tema : komunikasi pemasaran


Latar belakang : Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan di dalam mengkomunikasikan berbagai macam produknya, pada umumnya menggunakan media iklan tradisional seperti iklan televisi, iklan koran serta majalah, iklan radio, dsb.  Kondisi tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia dimana wilayah Indonesia yang luas. 


Untuk mendapatkan efek yang besar maka perusahaan mengembangkan total marketing communication strategy dengan menerapkan semua aktivitas marketing, tidak hanya sekedar promosi tetapi juga melakukan komunikasi dengan para pelanggannya. Pemasar sadar bahwa persepsi konsumen terhadap suatu perusahaan ataupun merek produk merupakan sintesis dari seperangkat kontak yang konsumen alami dan pesan yang diterima oleh konsumen. Sehingga semua elemen pemasaran mulai dari bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi, event - event marketing.


Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya.


Masalah : dapatkah perusahaan dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menjual setiap produkny ?

Tujuan :

1.    * diketahuiny penjelasan dari komunikasi pemasaran secara umum 
      
    Metodelogi Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah semua media cetak maupun elektronik dan sampel dalam penelitian ini adalah media iklan, media koran, radio, majalah, bilbord, dan tabloid. Menggunakan Alat dari perhimpunan perusahaan periklanan untuk mengukur media iklan apa yang paling di favoritkan.



Variabel penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari tentang penempatan merk yang pas dan dalam sebuah film maupun televisi. Penelitian ini menggunakan diagram lingkaran yang di survei oleh perusahaan periklanan dalam mengukur media iklan apa saja yang digemari oleh konsumen dan dari media iklan apa saja yang berhasil membujuk para konsumen untuk membeli produknya.

2.    
    Tahapan penelitian
Tahapan penelitian ini menggunakan survei yang dilakukan oleh perhimpunan perusahaan periklanan. Yang memakai sample dari masing-masing media iklan seperti TV, majalah, radio, billbord, dan tabloid.

Analisis dan Hasil


Hasil

Dapat disimpulkan bahwa stasiun televisi merupakan media iklan favorit pilihan pemasar di dalam mengkomunikasikan produk – produknya sebesar 61,1% dari total porsi belanja iklan nasional di Indonesia. Sedangkan koran merupakan media iklan tradisional favorit urutan kedua ditempati oleh media iklan koran sebesar 25,9 %. Sementara sisa porsi 13 % ditempati oleh media radio, billboard, majalah dan tabloid.


Analisis Data

Analisis data ini menggunakan diagram lingkaran. Untuk mengetahui lebih praktis, media apa saja yang banyak di minatu oleh masyarakat.

Rekomendasi dan implikasi


Rekomendasi

Masing-masing produk harus pintar untuk memproduksi produknya agar bisa laris di pasaran. Banyak pilihan media yang disediakan untuk mempromosikan produknya , dengan melalui iklan televisi , radio , majalah , koran , dll . Jika tidak pintar , produk tersebut akan tertinggal dengan produk yang lain .


Implikasi

Komunikasi pemasaran adalah salah satu aktivitas pemasaran yang sangat penting dan memberikan pengaruh besar terhadap tingkat awareness dan knowledge dari konsumen atas suatu produk atau merek, yang berujung pada tindakan pembelian. Dari berbagai penelitian pakar pemasaran, contoh kasus di lapangan dan data - data di lapangan membuktikan bahwa strategi brand placement lebih efektif dibandingkan penggunaan iklan pada media konvensional (tradisional).



 Jurnal Kedua

Kompetisi dalam industri televisi Indonesia sangat ketat. Kompetisi tumbuh menjadi kebutuhan pelanggan di pasar atau program televion di setiap stasiun televisi. Karena stasiun televisi harus membuat strategi komunikasi pemasaran kepada publik dalam rangka program akan mendapatkan nilai yang baik atau berbagi penonton yang efek pendapatan.


PT Global Informasi BERMUTU (GlobalTV) mengubah strategi komunikasi pemasaran menjadi lebih positif sehingga mereka akan terus bertahan dalam persaingan. GlobalTV mengubah strategi komunikasi pemasaran nya, seperti segmentasi mereka sehingga berubah penonton dan logo.


Hasil penelitian bahwa komunikasi pemasaran strategi GlobalTV adalah dengan periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan, public relations. Meskipun GlobalTV dapat meningkatkan profil di lebih komersial sebelum mereka mengubah logo, tapi GlobalTV masih memiliki apapun kelemahan dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran. Sugesst GlobalTV dalam melakukan strategi pemasaran komunikasi menjadi lebih berani, lebih unik, lebih agresif, tapi efektif, sehingga dapat compane dengan media lain.


"Strategi Komunikasi Pemasaran PT Global Informasi Bermutu (Global TV) dalam perubahan logo"

Pengarang : Hadiono

Latar belakang : Kehadiran stasiun televisi baru pada saat ini tentu saja telah menambah ragam pilihan bagi para pemirsa, tetapi dengan berkembangnya bisnis televisi swasta di Indonesia membuat tingkat persaingan antar industri sejenis semakin ketat. Persaingan tersebut berkembang kearah kepedulian konsumen sasaran mengenai produk di pasar atau program-program acara yang ditayangkan masing-masing stasiun televisi.  Karena sebuah stasiun televisi juga dituntut untuk memperkenalkan atau mempromosikan program-program acaranya kepada publik.
Komunikasi pemasaran  memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran ini memerlukan ataupun menyedot dana yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komuniksi pemasaran.
Kenyataan ini mendorong GlobalTV untuk mengubah staretgi komunikasi pemasarannya ke arah yang lebih positif agar dapat tetap bertahan dalam persaingan dunia pertelevisian. Fungsi logo itu sendiri sebagai pembeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Logo dan citra perusahaan merupakan pembanding yang dipegang oleh publik atau khususnya konsumen dalam membedakan perusahaan yang satu dengan yang lainnya.

Masalah : persaingan dalam industri pertelevisian di Indonesia

Tujuan :
1.      mengetahui strategi pemasaran dalam bidang pertelevisian
2.      
Metodelogi Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah semua stasiun televisi swasta dan sampel penelitian ini adalah 9 stasiun televisi swasta. Melalui Media Scene kemudian diolah kembali oleh bagian Riset majalah SWA. Berikut ini adalah urutan rating dari beberapa stasiun televisi :
RATING BEBERAPA STASIUN TELEVISI
TERHADAP POTENSIAL PENONTON  TELEVISI NASIONAL

Nama
Stasiun TV
Potensial Penonton thd
Populasi (%)
Jumlah
Transmiter
(ribuan)
Populasi dalam Coverage Area
(juta)
%
SCTV
53
47
175,28
99
RCTI
52
46
172,18
97
Indosiar
51
34
168,88
95
Trans TV
45
31
149,87
84
Metro TV
44
53
145,65
82
Trans 7
42
26
138,09
78
TPI
41
28
134,77
76
ANTV
39
21
130,08
73
Global TV
37
21
123,16
69
Lativi
33
16
108,78
61

Kemudian selanjutnya bisa dilihat adalah data pendapatan  iklan stasiun Televisi Nasional, dimana Global TV menagalami peningkatan penghasila dari perubahan logo.
PENDAPAT IKLAN STASIUN
TELEVISI NASIONAL  (Rp. Juta)

Stasiun TV
2004
%
2005
%
2006
%

Belanja Iklan Total
15.469.209,00
100
17.756.026,00
100
20.623.104,00
100
RCTI
2.514.412,00
16.30
2.639.241,00
14,90
3.109.952,00
15,10
SCTV
1.915.377,00
12,40
2.205.241,00
12,40
2.630.758,00
12,80
Trans TV
1.929.689,00
12,50
2.026.147,00
11,40
2.629.629,00
12.80
Trans 7
1.790.740,00
11,60
1.797.400,00
10,10
2.000.332,00
9.70
Indosiar
2.138.854,00
13,80
1.799.241,00
10,10
1.934.420,00
9.40
GlobalTV
505.306,00
3,30
1.248.129,00
7,00
1.853.024,00
9.00
Lativi
1.139.612,00
7,40
1.538.590,00
8,70
1.653.041,00
8.00
TPI
1.081.185,00
7,00
1.604.727,00
9,00
1.585.733,00
7.70
ANTV
982.627,00
6,40
1.368.953,00
7,70
1.512.101,00
7,30

strategi komunikasi pemasaran GlobalTV dalam perubahan logo mampu menaikkkan pendapat iklan GlobalTV sebesar 2,30% dari sebelum perubahan logo.
 

Variabel penelitian
Penelitian ini untuk mengetahui seberapa berkembangnya Global TV setelah pergantian logo barunya. Penelitian ini menggunakan tabel dan persentasinya untuk mengetahui seberapa berkembangnyakah.

Tahapan penelitian
Tahapan ini dengan cara survei dari beberapa 9 stasiun tivi oleh Media Scene .

Hasil dan Analisis


Hasil
Pendapatan  iklan GlobalTV tahun 2005 sebelum perubahan logo  sebesar Rp. 1.248.129.000.000,- ( 7.70% dari pendapat iklan seluruh stasiun televisi nasional)  dan  tahun 2006 setelah perubahan logo yaitu sebesar Rp. 1.853.024. 000.000,- (9.00% dari pendapat iklan seluruh stasiun televsi nasional). strategi komunikasi pemasaran GlobalTV dalam perubahan logo mampu menaikkkan pendapat iklan GlobalTV sebesar 2,30% dari sebelum perubahan logo.

Analisi data ini menggunakan tabel yang telah di rating oleh dari beberapa stasiun televisi terhadap potensial penonton televisi nasional dilakukan Media Scene kemudian diolah kembali oleh bagian Riset majalah SWA.

Rekomendasi dan implikasi

Rekomendasi
1.  PT Global Informasi Bermutu ( GlobalTV ) dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran melalui periklanan (Advertising) lebih banyak memasang iklan di media-media yang masih satu grup dengan Media Nusantara Citra (MNC). Global TV cobalah untuk memasang iklan yang lebih besar seperti SCTV, KOMPAS, Aneka Yess, dll . Agar pemasaranny lebih meluas. Dan merancang iklan tersebut harus lebih unik, lucu, kreatif dan inovatif lagi.
  
Implementasi
Strategi komunikasi pemasaran PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dalam perubahan logo  adalah dengan memanfaatkan periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Tenaga Penjualan (Personal Selling), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dan Public Relations. Hal tersebut dilakukan agar GlobalTV berkembang ke arah yang lebih positif dan dapat tetap eksis dalam dunia pertelevisian Indonesia. Perubahan konsep stasiun televisi komersial tentu mengakibatkan perubahan segmen.  Oleh karena itu GlobalTV merasa perlu melakukan relaunch dan mengubah simbol/logo guna memperluas target market atau segmen pemirsanya dari pemirsa remaja (anak muda) melebar menjadi anak-anak, anak muda dan keluarga muda.
Jurnal Ketiga


Di era perdagangan bebas merupakan masa persaingan produsen dalam memasarkan produknya. Produsen menginginkan pada era tersebut produknya dapat diterima masyarakat secara luas. Agar produknya sampai ke konsumen maka perlu informasi yang jelas melalui media periklanan. Kejelasan informasi pada segmen pasar terhadap produk yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen yang tentunya akan mendapatkan keuntungan bagi produsen.

"STRATEGI PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA PERIKLANAN"

Pengarang : Pujiyanto, Dosen Jurusan Seni dan Desain

Latar belakang
Persaingan antar produk, mendorong masing-masing produsen untuk rajin mempromosikan produknya untuk menarik minat konsumen untuk membeli. Berbagai macam promosi yang bisa dilakukan, seperti promosi penjualan, penjualan pribadi dan periklanan. Iklan adalah salah satu cara promosi yang paling efisien, karena mempunyai daya bujuk yang sangat kuat bagi para konsumen.  Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya.

Konsumen menganggap bahwa iklan sebagai jendela informasi sebagai paduan dalam memilih produk. Di lingkungan produsen, iklan merupakan media promosi tentang kualitas dan ciri-ciri produk kepada masyarakat baik orang tua maupun anak-anak. Sebagai calon konsumen tentu perlu informasi yang jelas terhadap produk yang diiklankan. Melalui informasi yang jelas niscaya calon konsumen akan mempunyai keputusan untuk membeli. Dalam memutuskan mengkonsumsi produk bisa dipengaruhi oleh informasi produk yang diiklankan.

Masalah : berapa pengaruhnya kah promosi iklan berhasil membujuk para konsumen ?

Tujuan :
1.      diketahui berapa banyak konsumen yang tertarik pada iklan

Metodologi Penelitian
Data dalam peneitian ini adalah orang tua dan anak-anak dan sampel dalam penelitian ini adalah mengambil beberapa orang tua dan anak-anak. Menggunakan cara quesionar, setelah quesioner terkumpul, langsung diolah dan dianalisis.

Model penelitian

Pendapatan Tentang Iklan
Orang tua
Ya
Tidak
Tidak tahu
Iklan memberi informasi terhadap produk baru yang ada dipasaran
94,56
3,77
1,67
Iklan menginformasikan terhadap kualitas dan ciri-ciri produk
70,71
22,18
7,11
Iklan menaikkan belanja keluarga/ menaikkan harga produk
30,96
66,53
2,51

Variabel penelitian
Penelitian ini diteliti untuk mengetahui seberapa pengaruhnya kah iklan dalam mempromosikan suatu produk. Penelitian ini menggunakan tabel dan persentasi untuk mengetahui hasilnya.

Tahapan penelitian
Tahapan penelitian ini dengan cara quesioner kepada para orang tua. Tentang seberapany pengaruhnya iklan dalam memperkenalkan produk.

Hasil dan Analisis


Hasil
1.      *konsumen akan teringat terhadap produk yang diiklankan. Seringny produk itu muncul dapat memperkenalkan produk yang tidak menyesatkan, sehingga konsumen akan membeli produk tersebut.

2.      *Memperoleh etikat baik dari konsumen dalam membantu mempromosikan produk. Tanggapan baik dari konsumen , membantu produk untuk mendapatkan pelanggan.

Analisis data ini menggunakan tabel yang sebelumnya sudah disebarkan quesioner kepada para orantua. Dan di simpulkan menggunakan tabel.
Rekomendasi dan Implikasi

Rekomendasi
Harapan positif di hati masyarakat merupakan tujuan utama produsen dalam menawarkan produknya, sehingga bisa diterima di pasaran. Buatlah iklan semenarik dan seunik mungkin agar bisa menarik para konsumen. Sehingga iklan merupakan daya tarik yang bagus dalam membujuk konsumen. 

Implikasi
Periklanan merupakan salah satu media promosi dalam memasarkan produk. Strategi yang sering dilakukan produsen dalam memasarkan produknya melalui media periklanan adalah membidik segmen pasar tertentu. Dalam menghadapi pasar bebas di era global tentunya strategi ini sangat efisien dan tepat